Ara menatap ponselnya dengan helaan napas berkali-kali, besok adalah hari pernikahannya dengan Devan, tetapi hari ini ia mendapat kabar entah baik atau buruk, bahwa tes beasiswa LPDP ke London berhasil ia raih. Awalnya Ara pesimis akan lolos, makanya ia coba-coba, mengingat persaingan dan tes sangat ketat. Namun, takdir berkata lain, Ara justru lolos. Ini adalah harapan jutaan manusia di luaran sana, tetapi kalau Ara mengambil beasiswa ini, itu artinya harus menunda pernikahannya dengan Devan. Ia kembali menatap website yang menyatakan dirinya lolos, kalau tidak diambil, sayang, karena ini adalah impian Ara sejak kecil, bisa kuliah di luar negeri dengan beasiswa. Ara dilema, ia harus mengambil beasiswa ini dan melanjutkan pernikahannya dengan Devan atau menunda pernikahan tersebut sampa