# Dokter Adam menatap Karen dengan tatapan penuh simpati. "Bagaimana dengan ayahnya? Sebenci apapun kau kepadanya, dia tetap berhak untuk tahu tentang anaknya." Dokter Adam menatap Karen. Karen tersenyum jenaka. "Memangnya dokter tahu siapa ayah anak ini?" "Suamimu tentu saja." Jawabnya. "Mantan suamiku. Kami sudah resmi bercerai dua bulan lalu." Karen cemberut. Dokter Adam kembali tertawa. "Jadi....minum obatnya." Kembali dokter Adam menyodorkan sebutir tablet ke arah Karen. Karen meraih tablet itu dan menelannya dengan bantuan air. "Puas?" Tanyanya kesal. "Sangat. Minumlah obatmu dengan teratur." Ucap dokter Adam kemudian meraih tas kerjanya. "Dokter, tidak akan menginap disini?" Tanya Karen lagi. Sesungguhnya rumah ini terlalu besar untuk ditempati hanya oleh dirinya, kak