Bridesmaid - 44

1754 Kata

Clara sudah memejamkan matanya sejak satu jam yang lalu. Dan Danial pun sudah pulang tak lama setelah itu. Kini, tinggalah Leon yang masih terjaga sembari mengamati wajah tunangannya itu. Leon mengangkat tangannya untuk mengusap pelan pipi Clara. Perlahan, sebuah senyum tipis muncul di bibirnya. Setidaknya, dengan menyentuh Clara seperti ini saja, sedikit emosinya dapat teredam. Ia menjadi lebih baik hanya dengan menyentuh pipi gadis itu. Ia bahkan sampai tak peduli dengan ponselnya yang mati sejak saat di rumah tadi. Ia tak peduli, bahkan jika itu berpengaruh dengan pekerjaannya di kantor. Kantor? Bahkan membayangkan jika besok ia harus bekerja saja, Leon sangat kesal. Kalau ia pergi bekerja, lalu bagaimana dengan Clara? Leon tidak rela meninggalkan ia sendirian di sini. Terlebih dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN