Cerita ini bermula saat saya berumur 20 tahun, semester 2 kuliah. Kakak perempuan saya adalah seorang mahasiswi semester terakhir dan sudah menikah. Kami dua bersaudara, kakak saya yang sulung dan saya bungsu dari 2 bersaudara. Orang tua saya bekerja di perusahaan tekstil swasta terbesar di kota saya, Jawa barat. Hendro (nama kakak iparku), lulusan universitas luar negeri, memiliki tubuh yang ideal dengan d**a yang bidang. Wajahnya yang tampan danl manis, membuat saya selalu terpana melihatnya. Dengan tinggi badannya yang menjulang 180 CM dan berat 70.Kalau saya nilai 1 sampai 10, nilainya 9 dari saya, karena dia begitu sempurna di mataku, walaupun saya tahu dia adalah suami dari kakak saya sendiri.
Kejadian pertama adalah saya sakit demam tifoid dan tidak bisa pulang untuk berobat jalan
