Mulut dan lidah saya terus menjilat dan menginjak-injak setiap inci tubuhnya. Dari mulutku, bibir saya menjilati seluruh lehernya dan berpindah ke kedua nenen Rena. Lidah dan mulut saya menekan keras p****g kecil seukuran kacang polong dan tubuhnya bergetar. Saya mengisap nenennya hampir seluruhnya ke dalam mulut saya. Saya sangat bersemangat sehingga saya tidak bisa berpikir jernih. Sesuatu mendidih dan mengencang di perutku. Lidah saya terus meluncur. Sekarang perutku menjadi sasaran lidahnya untuk dijilat. Tubuhku semakin besar. Saya benar-benar tersesat. Api keinginan menyelimutiku. Bokongnya membengkak tak terkendali saat lidah saya menjulur lebih banyak dan dia menatap mekinya di mana rambut halus yang menghiasi mekinya. Dia merasakan gelitik yang sangat kuat di mekinya.
Tubuhku ter
