"Masih belum puas memandanginya?" Max tiba-tiba menoleh ke arah Serra dan mendekatkan wajahnya. Tentu saja Serra terkejut. Seketika Serra menarik wajahnya menghindari tatapan Max. Dia berpura-pura tidak mendengar saat Max mencoba bicara dengannya. Dia mencoba menutupi wajahnya yang memerah malu kemudian bangkit dari kursinya. "Mau kemana?" tanya Max sambil menahan tangan Serra. Serra masih menghindari tatapan Max. "Aku ke toilet sebentar," "Perlu diantar?" Max bersiap menaruh popcornnya untuk menemani Serra. "Tidak perlu. Aku bisa sendiri," ucapnya, lalu berjalan cepat meninggal ruangan itu. Max hanya menatap punggung Serra yang berjalan semakin jauh. Terpaksa dia duduk dengan tenang sembari menunggu Serra kembali. ... "Jantung, oh jantung. Kenapa kau berdetak begitu cepat?