“Sissy! Sissy!” teriak Rose sambil menggedor pintu toilet yang sekarang terkunci namun tidak ada jawaban sama sekali dari dalam.
“Maaf Comare, tolong minggir. Biar kami dobrak pintunya.” kata Edric, salah satu anggotanya. Rose langsung menyingkir dari depan pintu saat mendengar perkataan Edric. Lalu Edric dan kedua temannya mulai bersiap mendobrak pintu itu.
“Satu. Dua. Tiga!” seru Edric. Dia dan kedua temannya menabrakkan bahu mereka di pintu toilet sekuat tenaga dan pintu itu langsung terbanting terbuka. Anggota yang lain langsung menahan Rose saat melihat Rose ingin langsung masuk ke dalam.
“Biar kami saja yang memeriksa, Comare.” kata Edric. Dia dan kedua temannya tadi langsung masuk dan memeriksa setiap bilik toilet. Tidak lama mereka keluar dari sana karena tidak menemukan apapun.
