“Aku tidak tahu apa yang Justin Ludovic janjikan pada kalian semua. Tak kusangka pria itu begitu pengecut hingga tidak berani turun tangan sendiri untuk menyelamatkan istrinya.” ejek Mayer Jhoncrane. Mata Leona bersitatap dengan mata Bryan, namun dia tidak menunjukkan ekspresi apapun walaupun sebenarnya dia khawatir melihat kondisi suaminya yang babak belur. Dia pastikan Mayer Jhoncrane akan menerima balasan setimpal darinya karena telah membuat wajah tampan suaminya itu bonyok. “Sayang sekali kalau aku harus membunuhmu dan Leona. Bagaimana jika aku mengampuni kalian, sebagai gantinya kalian harus menjadi anak buahku?” tanya Mayer Jhoncrane mencoba membujuk kedua pembunuh bayaran itu. “Sebuah penghinaan bagiku jika hanya menjadi bawahan seperti itu.” jawab Leona dengan senyum meremehkan.