PART-8 Aku memakai bathrobe yang diberikan Dewa. Dan ini benar-benar terlalu besar untukku. Tapi mau bagaimana lagi. Daripada aku harus telanjang di hadapan dia, yang ada dia malah memakanku lagi. Baru jam sebelas siang dan dia sudah menerkamku dua kali. Di ranjang dan di bathtub. Aku menunggu Dewa di walk in closet yang berada di kamarnya. Dewa sempat mencuci cdku lalu mengeringkannya dengan hair dryer. Lumayanlah bisa kupakai untuk sementara. "Gadis.... Sayang kau di mana ?" Panggil Dewa. "Aku di sini, Dewa..." Teriakku. "Kau masih di sini, Sayang ?" Tanyanya heran. "Bukankah kau yang menyuruhku menunggu di sini?" Dasar pikun sambungku dalam hati. "Ohh, iya, iya, maaf, Sayang..." Dewa memilah-milah tumpukan pakaiannya seperti mencari sesuatu. Aku melihatnya heran, sebenarnya a