PART-17 Sinar mentari dengan angkuhnya merengsek masuk melalui celah-celah jendela kamarku. Bukan kamar pribadi melainkan kamar yang Dewa sewa untuk tempat kami tinggal beberapa hari belakangan. Aku meraba ke sekitar tempatku berbaring. Tidak ada Dewa. Kurasa semalam aku memang tidur dengan Dewa. Atau sekedar merasakan kehadirannya di mimpiku? Namun jika itu mimpi bukankah itu terlalu nyata? Lagipula jika aku benar-benar tidur dengan Dewa mungkin sekarang aku tidak berpakaian lengkap seperti ini. Maafkan aku sayang,aku berjanji tidak akan membuatmu seperti ini lagi. Aku benar-benar menyesal membuatmu sakit. Aku akan menebus semuanya. Akan kujadikan kau wanita paling bahagia dijagat raya ini. Aku akan menjagamu,melindungimu dan mencintaimu sepenuh hatiku. Aku akan melakukan apa pun agar k