35. Tidur Sama Gue

1931 Kata

Nofal sedang memakan bubur ayam di dapur sendirian. Ini bungkus kedua yang Nofal habiskan. Sore tadi setelah pulang dari rumah Wijaya, Nofal ingin sekali memakan bubur. Plak! Prut... "Anjir! Bubur gue." marah Nofal saat punggungnya dipukul pelan oleh orang. "Lo kesambet, Fal?" Ikbal duduk di samping Nofal. "Setan! Bubur gue kan jadi tercemar." umpat Nofal menatap Ikbal tajam. "Lo habis pulang dari mana?" Ikbal menatap instens ke Nofal. "Dari rumah Devi." "Oh... Gue tahu." Ikbal menggoyang-goyangkan jari telunjuknya. "Apaan sih." Nofal menyingkirkan mangkuk buburnya yang tidak habis karena tadi terkena semburan bubur dari mulutnya. "Lo ngidam ya?" Plak! "Bibir lo kalau ngomong dijaga." Nofal memukul kepala Ikbal menggunakan tangannya sendiri. "Terus kenapa lo makan bubur ayam k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN