Ulfa memasuki rumah dengan langkah gontai. Pikirannya masih saja kalut mengingat pernyataan Reno kemarin. Ditambah tadi siang Reno kembali menemuinya dan memastikan perasaannya. "Ulfa sayang!" teriak Airin sambil memeluk Ulfa. "Oma, kok ada di sini?" Ulfa membekap mulutnya sendiri karena salah tanya. "Kamu enggak suka Oma di sini?" Airin menatap Ulfa sedih. "Eh enggak, maksudnya itu aku kaget lihat Oma di sini malam-malam." "Ulfa itu senang lihat Oma di sini." Refi datang sambil merangkul bahu Ulfa. "Benar kamu senang sayang?" Airin berbinar mendengar pernyataan Refi. "Benar Oma." "Saatnya ikut dalam skenario Kak Refi." Batin Ulfa sambil tersenyum miris. Sampai kapan dirinya harus selalu berpura-pura seperti ini? "Ada yang mau Oma bicarakan sama kalian." Airin menarik tangan Ulfa