Rio terdiam di sebuah rumah megah milik Nadin dan suaminya. "Rio, Bunda kangen sama kamu nak." isak Nadin saat sampai di ruang tamu. Nadin langsung menghambur memeluk tubuh Rio yang masih terduduk di atas sofa. "Bu-Bun-Bunda." Rio tergagap tak percaya jika wanita yang memeluknya itu adalah Nadin. "Bunda kangen kamu sayang, maafkan Bunda." Nadin menangis sesenggukan sambil terus memeluk Rio. Devi berdiri mematung menyaksikan temu kangen antara Nadin dan Rio. Devi masih tidak percaya kalau Rio itu kakak kandungnya. Tapi melihat Nadin sangat merindukan Rio membuat Devi jadi percaya. "Apa Bunda bisa ceritakan tentang semuanya?" tanya Rio tanpa berbasa-basi. Nadin terlihat sedikit kaget mendengar pertanyaan Rio barusan. Cepat-cepat Nadin menyeka air matanya. "Eum... Kamu mau minum apa sa