CHAPTER 9 – Dwarf’s Pride

1704 Kata

Ketika aku membuka mataku, aku menemukan Daisy di depan wajahku. Dia terlihat cemas karena tadi aku pingsan setelah mereka menghampiriku. Kami masih di tempat yang sama. Tanah tempat pertempuran yang begitu kacau penuh dengan lubang dan bekas bakar di mana-mana. “Kiran, kau sudah lebih baik?” tanya Daisy. Aku bangun, duduk sambil memegangi kepalaku. Lukaku sudah sepenuhnya sembuh, tapi rasa lelah dari penggunaan sihir itu belum hilang. Beginilah jadinya bila memiliki kekuatan besar yang tak sanggup ditunjang oleh tubuhku. “Aku baik-baik saja,” balasku. Ragul mendekati kami, dia mengulurkan tangannya. Refleks aku menerimanya, bangkit berdiri dan kembali melihat sekeliling. Aku masih penasaran dari mana asal pelindung sihir air yang melindungiku tadi. “Terima kasih, Ragul. Boleh aku tan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN