Kami meninggalkan gua pada malam hari, mengendap-endap menghindari penjagaan. Kami kira akan lebih mudah bergerak saat mata para Mermaid itu tidak bisa melihat dengan jelas. Namun, kami mengambil pilihan yang salah. Baru saja berjalan kurang dari sepuluh menit, kami sudah dikepung oleh gadis-gadis ikan itu. “Sudah kuduga, kau memang tidak bisa dipercayai!” Mereka menunjuk ke arah Marine, menyalahkannya karena menolong kami. “Bicaralah semau kalian, itu tak akan mengubah apa pun.” “Tunggu dulu! Apa yang kaupikirkan, Marine!” Marine langsung menyerang mereka, sama sekali tak mendengarkanku. “Kita tidak bisa berbicara dengan orang yang sudah dikuasai oleh kemarahannya sendiri.” Dia membalasku. “Ikan itu benar, kita harus melawan agar bisa lewat.” Didukung oleh Ragul. Saat aku sadar, pa