CHAPTER 19 – Fog of Illusion

1661 Kata

“Itu pintu masuknya,” kata Marine. Gadis ikan itu merujuk pada dua batang pohon raksasa yang berjejer membentuk sebuah gerbang. Kedua pohon itu tak memiliki daun, berwarna abu-abu gelap, seperti sebuah pohon mati. Namun, ketika disentuh, batang pohon tersebut segitu keras dan dingin. Di sekitar kami pun terdapat kabut tebal yang menutupi pandangan mata. Tanah yang kami pijak merupakan lapisan batu kerikil yang begitu halus. Meskipun terdengar begitu banyak suara binatang liar, tapi tak satu pun yang terlihat. Aku menelan ludah, memberanikan diri memasuki tempat itu. Tepat ketika kakiku berpijak di atas kerikil, sebuah tiupan air mengempaskan tubuhku hingga terduduk di atas tanah. “Kalian baik-baik saja?” Aku segera berdiri, menoleh mengecek keadaan teman-temanku. Mereka tidak ada. Seak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN