Setelah aku dan Daisy dikeluarkan dari penjara, kami dibawa Ragul kembali melewati perkampungan mereka. Namun, sikap para bangsa Dwarf lainnya tidaklah ramah. Mereka cenderung menjaga jarak, menatap kami dengan aneh sambil berbisik-bisik penuh curiga. Sikap yang lebih buruk daripada saat kami dibawa ke penjara. “Sikap seperti itulah yang membuat kalian terisolasi dari bangsa lain.” Daisy begitu terus terang mengungkapkan apa yang hanya berani kusimpan dalam kepala. Ragul yang menemani kami jadi makin kesal. Dia berhenti berjalan, berbalik menghadap kami yang dari tadi berjalan di belakangnya. “Aku tak sudi dengar itu dari makhluk kecil yang sukanya bermain dengan manusia! Wizard punah karena mereka bertingkah seperti manusia.” Dwarf itu menunjuk kening Daisy dengan jari telunjuknya, men