Alena sedang makan siang di kantin lantai satu sendirian, tentu teman-teman kerja lainnya sudah lebih dahulu makan karena ini sudah telat dua jam dari jam makan siang. Alena sendiri baru saja sampai kantor setelah mengurus berkas klien. Kantin sudah mulai sepi, hanya ada beberapa orang saja yang mungkin sama sepertinya, terlalu sibuk hingga telat makan. Padahal biasanya kantin ini selalu ramai, maklum tiga puluh lantai diisi oleh perusahaan yang berbeda dan yang mempertemukan mereka semua adalah di tempat ini. Alena menyuap nasi goreng yang dipesannya siang ini, entah kenapa dia sangat ingin makan masi goreng? "Sendiri?" suara seseorang pria membuatnya mendongak, tampak Tomy membawa baki berisi sepiring gado-gado dan duduk di depan Alena. "Tempat kosong yang lain banyak, ng