Alena merasa kepalanya sangat pusing pagi ini. Dia membangunkan Rafa dan memintanya untuk menyiapkan anak-anak. Rafa pun bergegas ke kamar anak-anak, yang pertama dia menuju kamar Lutfi. Ruangan yang dicat warna biru itu terlihat sangat nyaman, Lutfi masih bergelung di dalam selimut tebalnya. "Lutfi, bangun yuk sekolah," ucap Rafa sambil mengucek matanya yang memang masih mengantuk, dengan tangan sebelah coba mengguncang tubuh Lutfi. "Fi... ," ucapnya, Lutfi terlihat mengulet dan kembali terpejam. "Lima menit lagi, Pah," jawabnya. "Benar ya lima menit? Nanti papa ke sini lagi loh." Lutfi hanya mengangguk dan melanjutkan tidurnya. Rafa berjalan menuju kamar Keyra yang berada di sebelah kamar Lutfi. "Keyra sayang bangun," ucap Rafa, mengusap kepala Keyra, wanita kecil berusia hampir