Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Ananda Sabila, wanita berusia tiga puluh satu tahun, seusia Rafa. Berambut panjang sepunggung. Dengan memakai setelan berwarna hitam dan juga kacamata hitam, mematung sambil mendekap satu tangannya. Sementara tangan yang lain membawa keranjang berisi banyak kelopak bunga. Wanita itu tampak cantik dengan tekstur wajah dan tubuh mirip dengan kekasih Rafa yang telah tiada. Berwajah cantik dengan rambut kecoklatan karena di warnai, bibirnya yang seksi dan juga anting yang menempel di hidungnya membuatnya terlihat seperti wanita nakal. Dialah Nanda, kakak Dinda yang menentang keras pernikahan dengan Alena. Nanda membuka kacamata hitamnya dan menatap benci pada Rafa. "Mau ngapain kesini?" tuturnya sinis kepada Rafa, Rafa masih terdiam tak berkutik. "Bukannya sudah bahagia denga