Ketika figuran sepertiku terseret dalam kisah cinta dua pemeran utama...
Ketika pemeran utama pria mencoba menjadikanku sebagai wanitanya...
Ketika cinta pemeran utama wanita tidak pernah tersampaikan kepada pemeran utama pria...
Ketika dua antagonis menggunakan taktik untuk menghalangi kisah dua pemeran utama...
Ketika itulah, ceritaini dimulai. Tepat saatkisah baru akan dimulai, bos besar penjahat mengatakan bahwa aku tunangannya. Setelah kehancuran alur seperti itu, aku tidak mungkin menjadi figuran lagi, mungkin sudah menjadi pemeran utama wanita tanpa kusadari.
***
Aku adalah protagonis wanita, kebahagiaan harusnya menjadi milikku, tapi demi adikku, kuserahkan segalanya. ─Kanaya Mutia
Baginya, aku adalah protagonis pria, yang layak disandingkan dengan tokoh utama wanita. Karenanya, si bodoh itu terus mendorongku untuk menjadi pacar kakaknya. ─Aditya Syahdan.
Dia menganggapku sebagai antagonis nomor satu yang harus dijauhi tokoh utama wanita, padahal menurutku, dia lah villain. ─Surya Atmadja.
Aku nggak mengerti kenapa dia menyebutku antagonis, padahal aku hanya berjuang untuk mendapatkan orang yang kusukai. ─Dhea Anggraini.
Siapa aku baginya, itu nggak penting. Aku akan selalu di dekatnya, dan nggak akan pernah meninggalkannya lagi. ─Raindra Wahyu.