Aku berpikir harus melakukan sesuatu agar bisa menjauh dari Farel. Aku mengingat minuman tradisional yang diberikan tadi, aku yakin dengan cara itu aku akan berharap bisa menjauh dari Farel. Aku memasukkan obat sakit kepala yang aku bawa dari rumah bapak tadi, meremukkannya sampai halus dan memasukkan ke dalam botol. Lalu aku menuangkan kedalam gelas kemasan, tidak lama kemudian Farel masuk matanya terkejut, saat melihatku duduk ingin menenguk minuman yang memabukkan itu. “Eh, apa yang kamu lakukan …? itu tidak bisa untuk orang hamil.” Farel menariknya dari depanku dan meneguknya sampai habis, rencanaku berhasil. “Mubajir kalau tidak di minum, tidak baik membuang pemberian orang,”ucapku berpura-pura. “Sini berikan padaku, bukannya kamu tadi mau tidur?” tanya Farel menuangkan isi botol