23. Apa yang Aku Suka

993 Kata
゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐ ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚  ┊ ⋆ ┊ . ┊         ゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆          ゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. ゚☆ 。 H A P P Y R E A D I N G ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. Aku membuka lembaran buku non-fiksiku dengan pelan. Buku yang sedang aku baca ini, mengarah pada bidang ekonomi. Tentang bagaimana orang kaya semakin kaya dan tentang mindset - mindset untuk menjadi kaya. Hal yang membuat aku tertarik untuk membaca buku ini adalah adanya komparasi dari dua didikan orang tua yang berbeda. Yaitu didikan ayah kaya dan yang satunya didikan ayah miskin. Ayah miskin di buku ini menceritakan tentang sosok pria dewasa yang memiliki pendidikan tinggi namun dia bekerja begitu kerasnya untuk menghasilkan uang seolah - olah hidupnya akan berakhir jika tidak mendapatkan alat tukar itu. Dia bekerja begitu keras, namun sebagian uangnya digunakan untuk menutup lubang yang telah gali. Terlebih, gajinya telah berkurang karena adanya pajak dari pemerintah. Sementara ayah satunya, sang ayah kaya, merupakan sosok yang berhasil mengubah uang bekerja untuknya bukan ia bekerja untuk uang. Sederhananya, dia begitu pandai untuk mengatur keuangan dan mencari peluang di mana dia bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. Aku salut akan kedua ayah itu, namun tentunya aku lebih memilih mindset dari ayah kaya. AKu tidak ingin bekerja untuk uang, namun uang yang bekerja untukku. Sayangnya, aku pun tidak tahu bagaimana caranya untuk memulai mempraktikan mindset itu. KArena aku sendiri, untuk saat ini pun belum memiliki penghasilan. Baiklah, untuk prioritas hal yang harus aku lakukan dalam waktu dekat ini adalah mencari penghasilan. Semoga saja aku bisa menulis dengan lancar nantinya. Aku menutup buku selepas merasa cukup dengan apa yang aku baca. Duduk di kursi taman belakang pada saat istirahat sore memang menenangkan. Terlebih dengan musik lofi yang aku putas sejak aku datang ke sini tadi. AKu sangat menyukai kegiatan membacaku ditemani oleh musik lofi. Alunan musiknya yang membuat tenang, hanya terdapat suara instrumen tanpa adanya suara orang yang melantunkan lirik lagu membuat aku semakin fokus membaca. AKu pernah mendengar jika melakukan multitasking yang membuat pekerjaan pada bagian tubuh yang sama mungkin bisa menghambat efektivitas yang kita lakukan. Misalnya, pada saat membaca buku kita mencoba menyerap tulisan - tulisan yang kita baca dan menyalurkannya ke otak kita sebagai informasi lalu sembari membaca buku kita juga mendengarkan lagu. Lirik lagu yang dinyanyikan penyanyi di lagu itu membuat kita ingin bernyanyi, lirik yang kita dengar merupakan berupa tulisan yang dilafalkan sehingga itu menjadi sebuah informasi lalu disalurkan juga ke orat kita. AKhirnya, otak kita menyerap dua informasi berbeda pada waktu yang sama. Hal itu memungkinkan terjadinya pemecahan konsentrasi dan kurangnya efisiensi untuk memahami hal yang sedang kita baca. Em, ngomong - ngomong, mungkin kalian bertanya - tanya tentang kondisiku saat ini. Selepas adi malam bertengkar hebat, tentunya, seperti biasa aku dan ibu tidak memiliki titik penyelesaian. AKu masih sakit hati, aku belum bisa untuk benar - benar mengikhlaskan dan memaafkan. Terkadang, aku tidak sebaik apa yang orang - orang kira. Aku juga memiliki sisi kejam dalam diriku. “ Rum!! “ Alih - alih menjawab atau sekadar menengok ke arah sumber suara yang menyebut namaku, aku justru memejamkan sekilas mataku dan ingin segera kabur dari taman belakang ini. Ah, suara Argentum itu benar - benar lantang dan berisik. “ AYO KITA NONTON!!! “ Aku otomatis menganga mendengar ajakan random Argentum barusan. Apa - apaan dia, tidak ada angin tidak ada hujan mengajakku untuk menonton. “GAK,” jawabku ke dengan ketus. Aku malas untuk pergi - pergi ke suatu tempat apalagi ke bioskop untuk menonton film. Terlalu mewah, terlalu berkelas untuk diriku yang serba kekurangan ini. 。・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐ ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚  ┊ ⋆ ┊ . ┊         ゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆          ゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. ゚☆ 。 S E E Y O U I N T H E N E X T C H A P T E R ! ! ! ! ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN