25. Going Crazy

1228 Kata
゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐ ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚  ┊ ⋆ ┊ . ┊         ゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆          ゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. ゚☆ 。 H A P P Y R E A D I N G ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. Tunggu, kenapa aku baru memikirkan ini? Aku segera mungkin menekan tombol pause pada saat opening Going Seventeen sudah berjalan. Argentum menatapku dengan tatapan kebingungan, aku menatap balik cowok itu dengan tatapan penasaran. “Wait, kok lo bisa tahu gue suka Seventeen?!! “ tanyaku dengan sedikit menggertak. Habisnya, Argentum ini sungguh membuatku takut jika dia mengetahui segala hal tentangku padahal aku tidak mengatakan hal itu kepadanya. Rambut tebal cowok itu sedikit tertiup angin. Senyuman tipis darinya mulai aku lihat. Astagaa, entah mengapa aku harus menahan nafasku ketika melihat Argentum pada saat seperti iini? Mengapa? Mengapa diaa terlihat begitu tampan dan manis?!! Aku tidak mengerti, sepertinya ada yang salah dengan mataku. Namun, aku juga tidak bisa mengelak saat aku berteriak dalam hati memuji rupa Argentum. “ Rum? Kok pipi lo merah? “ Argentum tiba - tiba saja meraih kedua pipiku dengan kedua tangannya. Dang! Dang! “ Lo demam? Mau ke UKS aja? “ tanya Argentum. Dengan cepat, aku menyingkirkan kedua tangan Argentum yang tadi berada di pipiku. Aku bersyukur jika Argentum tidak menyadari jika aku tersipu karena dirinya. Namun, aku ingin sekali pergi dari sini karena aku tidak bisa mengontrol perasaanku. “Ah, enggak kok. Gue nggak demam, “ elak ku. Lagi. Argentum mengulas senyumannya yang manis itu. “Ohh, berarti lo blushing? Gue bikin lo salah tingkah? Astaga, Aurum …. “ Argentum menjeda kalimatnya namun dengan mengusap - usap kepalaku. Danggggggg, kondisi pipiku pasti sudah seperti kepiting rebus! “Lo gemesin bangett! Padahal gue belum beraksi loh ini, masa lo udah salah tingkah aja,” lanjut Argentum. “” Apaan, sih?!” kataku yang mencoba menutupi fakta sebenarnya. “ Jawab pertanyaan gue tadi, jangan ngalihin topik pembicaraan!” Argentum tertawa renyah karena melihat aktingku yang hancur. “ Tadi lo tanya apa tadi? Dari mana gue tau lo suka Seventeen? Gimana, sih, gue tuh liat lo di Spotifi mutarnya lagu - lagu Seventeen mulu, terus lu juga ngehype Seventeen di akun sosial media burung biru lo!” Aku mendelik tajam ke arah Argentum. “ LO TAU SOSIAL MEDIA BURUNG BIRU GUE?!! “ “Ya tau, kan usernamenya juga pake nama lo, gampang gue stalk.” Refleks aku memejamkan mata sekejap. Merutuki kebodohan yang telah aku perbuat. Aurum, Aurummm, kenapa hal ini tidak pernah terpikirkan, sih?! Meskipun demikian, aku juga sedikit bersyukur karena akun sosial media burung biru yang Argentum temukan adalah akun Korean Thingy. Untung saja bukan akun privat yang biasa aku gunakan untuk mencurahkan hari - hariku. “Terus?” “Ya gue rasa itu kesukaan lo, jadi gue coba pelajari itu meskipun gue juga rada gak paham. Tapi jujur aja gue suka sama konten Going Seventeen. Meski gue bukan fans mereka, tapi gue apresiasi sih, karena emang kontennya keren, bervariasi, dan unik. Mana lucu banget bikin gue ketawa mulu lagi. Ya tapi lebih lucu lo sih, Rum, “ papar Argentum terlihat begitu antusias. “Kannn, emang seru banget itu kontennya! Gue pernah lagi nontoh Going Seventeen sambil makan terus keselek gara - gara liat tingkah Hoshi yang bikin ketawa parah!!” Argentum tersenyum lebar setelah mendengar aku yang tiba - tiba antusias. Mungkin dia bingung kenapa tingkahku berbeda drastis, aku juga bingung terhadap itu. Namun, aku benar - benar tidak bisa mengontrol excited-nya diriku saat membicarakan hal yang aku sukai. " Untung cuma keselek, Aurum, Aurum. Lain kali harus hati - hati, sih. " Aku mengangguk pelan, lalu tak pada basa basi lagi langsung menekan tombol resume untuk melanjutkan menonton Going Seventeen yang baru memutar opening. Setelah aku tekan, jingle going Seventeen itu langsung terngiang - ngiang. Aku bahkan sampai tidak sadar ikut bernyanyi untuk itu. Aku sampai lupa dengan diriku yang dingin di depan Argentum. Sesekali aku melirik Argentum, karena cowok itu terus diam saat kami menonton. Aku pikir dia tertidur, namun saat aku melirik, langsung saja tatapan mata kami bertemu. "Kenapa?" tanya Argentum. "Kok lo gak bereaksi waktu nonton Going Seventeen? Kan lucu banget padahal," keluhku kepadanya. Argentum menajamkan tatapannya. Berusaha untuk mengunci tatapan kuu juga agar tidak beralih ke lain hal. Cowok itu mendekat, membuat aku berusaha untuk menghindarinya sampai hampir akan terjatuh jika Argentum tidak segera meraih pinggangku. Jujur saja, aku sedang menahan napas saat ini! Aku bisa gila karena cowok yang sedang bertatapan denganku saat ini. "Karena ada yang lebih lucu dan menarik perhatian gue daripada Going Seventeen itu," jawab Argentum dengan suara yang sangat lembut. Dia lantas tersenyum sekaligus menenggelamkan kedua matanya. Dang! Eyes smile Argentum begitu manis!! "Nafas aja kali, Rum. Seganteng itu ya sampe gue bikin lo ga bisa napas?" celetuknya dan diiringi gelak tawa yang menyebalkan. Aku bergerak cepat untuk membenarkan posisiku dan melepaskan tangan Argentum yang berada di pinggangku. Kurang ajar sekali, dia berhasil mengusik diriku. "Apaan, sih?! Geer banget jadi orang," elak ku mentah - mentah, kemudian melanjutkan menonton Going Seventeen. 。・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐ ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚  ┊ ⋆ ┊ . ┊         ゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆          ゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. ゚☆ 。 S E E Y O U I N T H E N E X T C H A P T E R ! ! ! ! ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN