21. Kenapa, Bu?

939 Kata
゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐ ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚  ┊ ⋆ ┊ . ┊         ゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆          ゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. ゚☆ 。 H A P P Y R E A D I N G ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. Gawat. Aku tahu tanda-tanda yang sedang aku tubuhku alami saat ini. Badan pegal-pegal, lemas, kedinginan, bahkan tenggorokanku terasa perih saat menelan makannya. Sepertinya aku akan deman. Tidak. Aku tidak mau itu terjadi. Aku harus mengejar deadline perlombaan n****+ yang tadi aku dan Argentum bicarakan. Aku sedang menghadap kompor saat ini. Ibu menyuruhku untuk memasak sup. Berhubung airnya belum mendidih, aku memilih untuk membuka handphone-ku dan akan mipil untuk menulis. Waktu itu sangat berhaga dan aku tidak ingin menyia-nyiakannya. Sembari bersenandung kecil, ide-ideku muncul begitu saja dan diungkapkan dengan diksi-diksi. Aku memegangi kepalaku untuk kesekian kalinya. Terasa pusing. Setelah ini aku tak mungkin langsung beristirahat marena aku harus membantu orang tuaku di kedai. "Aurum, sedang apa kamu?" Aku menengok ke sebelah meja dapur yang ternyata ada ibu di sana. Kali ini dia tidak terlalu tampak masam. Apa lebih baik aku beritahukan saja tentang kepenulisanku? "Aurum lagi bikin n****+, Bu. Kalo yang ini mau Aurum ikut lombakan. Dan yang satunya Aurum udah kirim sinopsis tadi siang sama editor dan ternyata lolos! Berarti tinggal Aurum nulis lagi, Bu. Itu semua bisa menghasilkan uang. Jadi Aurum bisa beli laptop buat kuliah, Bu," jelasku dengan nada riang. Ibu bergegas mendekatiku. Apa dia tertarik karena aku bilang menulisku bisa menghasilkan uang? Tak apa, asalkan ibu bisa mulai menerimaku. Ibu mematikan kompor yang sedari tadi aku biarkan. Ah, airnya sudah mendidih rupanya. Ibu merebut handphone-ku dengan paksa. Dia menatap lekat layar benda pipih itu. Dalam hati aku bersyukur bahwa ibu sepertinya akan mendukungku. "Kamu ikut semua ini?" tanya ibu sembari mengulas senyumnya. Tuhan ... rasanya aku ingin sujud syukur saat melihat senyum ibu. Penantian aku untuk melihat senyuman ibu ternyata terbayar malam ini. "Iya, Bu. Aurum kan pernah bilang ke ibu kalau Aurum pengin kuliah. Aurum bakal usaha sendiri jadi Aurum muali menulis saja, Bu. Aurum--" BRAK!! "Sudah berapa kali Ibu bilang kamu nggak bakal kuliah?! Ini lagi tulis menulis. Yang ada nanti kamu nggak ngurusin rumah sama bantu kedai! Kompor aja tadi nyampe lupa. Buang semua keinginan kamu! Kamu itu nggak perlu macam-macam, Aurum! Yang kamu lakukan cuma ngurus rumah sama bantu kedai!" Aku menatap handphone-ku yang hancur karena ibu membantingnya terlampau kuat tadi. Aku segera berjongkok, mengambil ponsel itu. Layarnya sudah hancur, bahkan saat aku mencoba menyalakannya benda pipih itu tidak menyala. Satu-satunya benda elektronik yang aku andalkan. Materi pelajaran, menulis n****+, semuanya ada di sana. Dan sekarang, justru tak mau berfungsi. "Kenapa Ibu merusak hp Aurum? Kalau Ibu marah, katakan saja, Bu, jangan seperti ini. Banyak hal penting di dalam hp Aurum, Bu ...." rintihku dengan sendu. Selalu saja. Selalu hati aku akan terkoyak jika berdebat dengan ibu. Kenapa ibu memperlakukanku seperti ini? "Sengaja. Sengaja Ibu rusak biar kamu berhenti! Berhenti dari menulis, berhenti buat belajar. Semua itu nggak penting Aurum! Kita itu orang nggak mampu, jangan berani-beraninya kamu punya mimpi karena itu nggak bakal terwujud!" Aku mulai berdiri, air mataku sudah mulai menetes. Semua perkatakaan ibu sangat menusuk di hatiku. Kenapa? Apa salah aku bermimpi? Salahkah aku ingin kuliah? Toh aku yang akan memperjuangkan itu sendiri. 。・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ☆ 。 ・ : * : ・ ゚ ★ ,。 ・ : * : ・ ゚ ☆ ・ ゚ ★ , 。 ・ : * : ・ ゚ ゚☆ 。 _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ ׂׂૢ་༘࿐ ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ┊ ⋆ ゚☆ 。 ┊ ┊⋆ ┊ . ┊ ⋆ ┊ . ┊ ┊ ゚☆ 。 ┊ ┊ ⋆˚  ┊ ⋆ ┊ . ┊         ゚☆ 。 ✧. ┊┊ ⋆ ┊ .┊ ⋆          ゚☆ 。 ⋆ ★ ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ┊ ⋆ ┊ . ゚☆ 。 ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚. ゚☆ 。 S E E Y O U I N T H E N E X T C H A P T E R ! ! ! ! ゚☆ 。 ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ︶ ༉‧₊˚..
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN