Albern tiba-tiba membuka pintu gudang. Tubuhnya kaku, matanya membulat dan wajahnya tampak pias saat mendapati di hadapannya berdiri David dan Aron. Tubuhnya basah kuyup sedangkan di tangan kanannya membawa handuk sama basahnya. Darah David memanas, emosi bergejolak naik sampai ke ubun-ubun. Ia benar-benar ingin mencekik pria itu saat ini juga. Setelah mengetahui Albern muncul di hadapannya ia segera menghampiri, menggunakan telapak tangan lebarnya untuk mencekik leher pria paruh baya itu. Sedangkan Aron bersiap memajukan senjatanya. Ia berjaga-jaga jika Albern melawan. "Ada apa ini? Kenapa kalian berada di sini? Bukankah aku sudah melarang siapa pun untuk memijakkan kaki ke gudang ini." Ucapan Albern terputus-putus sebab tangan David menekan begitu kuat. Yang membuat terasa aneh