Chapter 14

1612 Kata

Sekelebat bayangan Ardika melintas di hadapan David, membuat lelaki yang sebelumnya memejamkan mata kini menjadi terbuka. Ia merasakan ngilu di sekujur tubuhnya hingga meringis saat bergerak. Ternyata kini dia sudah berada di atas tanah, tergeletak lemah dengan pandangan samar-samar ia melihat seorang pria sedang sibuk menggali tanah. Orang itu adalah orang yang memukulnya tadi atau entah kemarin. David tidak tahu berapa lama ia tidak sadarkan diri, yang pasti kini suasana sekelilingnya terlihat begitu gelap. Hanya ada sebuah senter yang digunakan untuk penerangan pria itu. Pria itu berhenti setelah selesai menggali tanah, napasnya naik turun seolah merasa lelah. Sambil memegang cangkul di tangannya, kemudian dia menoleh ke arah David yang langsung berpura-pura memejamkan mata. Dia s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN