Dalih

1919 Kata

Karisma terlihat serius dalam memandangi wajahnya Winda yang tengah kesakitan tetapi Winda justru terlihat tetap lahap menyantap makanan yang telah di siapkan Karisma. Seolah-olah tidak punya rasa sungkan sedikit pun kepada Karisma sang tuan rumah. Winda tidak merasa dirinya menjadi beban orang lain, walaupun pada kenyataannya Winda sudah begitu sering menyusahkan Karisma Pramudita dan ibunya. Kebaikan Karisma yang mau menampung dan mengurus keperluan Winda seolah tidak bisa membuat pikirannya Winda menjadi dewasa. Justru malah semakin bergantung dan sering merepotkan keluarga Karisma. Dengan umurnya sudah dewasa tapi tidak jowo pekerjaan membuat bapaknya sendiri kualahan dalam mendidik Winda. Winda masih suka mengejar kesenangan dan menghamburkan uang. "Bude sudah pulang ya? Tanya Wind

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN