POV Anisah
Berhari-hari berlalu, aku hanya bisa terduduk termenung di ruang pribadi ku., di rumah besar milik Mas Anwar. Laki-laki yang sangat mencintai aku pun begitu aku cintai. Aku mengenalnya belasan tahun lalu, sebulan setelah aku melahirkan Ratna. Dia pun mengetahui, bahwa aku pernah melahirkan seorang anak tanpa adanya pernikahan sebelumnya. Dan, bahagianya aku dia tidak mempermasalahkan hal itu. Dia meminang ku di hadapan kedua orang tua ku, dan berkomitmen untuk membahagiakan aku. Beruntungnya aku, lelaki ini pun menepati komitmen yang kami buat bersama.
Seiring waktu kebersamaan kami, aku melahirkan seorang putri cantik yang ku beri nama Alicia. Buah cinta kami yang juga sebagai pengikat di antara kami. Aku kira kebahagiaan ku sudah sempurna, tapi ternyata aku salah. Di suatu
