Siapa Pelaku Penganiayaan Alfi?

1861 Kata

POV Mahfud "Boss, kami sudah di parkiran." Begitu bunyi pesan yang ku dapat kan setelah menunggu beberapa saat di ruangan UGD Alfi. Keponakan ku yang tampan itu belum menunjukkan tanda-tanda akan siuman. Sedari tadi dia masih betah untuk berbaring dan memejamkan mata. Aku sedih sekali melihatnya dalam kondisi seperti ini. Aku hanya bisa menarik nafas secara rakus dan menghembuskannya secara kasar. "Oke, langsung ke kantin aja. Kita ketemu disana." Balas ku dalam bentuk ketikan pesan dan langsung ku kirimkan padanya. Aku menatap ke arah Alfi dan mendekatinya. Aku mengelus kepalanya pelan dan menempelkan bibir ku di keningnya yang terasa hangat. Tak terasa air mata ku kembali menetes membasahi wajah Alfi. Rasa bersalah yang begitu menggerogoti diri dan jiwa ku membuat ku tak kuasa menata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN