POV Alfi
Seminggu sudah berlalu, aku merasa begitu betah tinggal di rumah pakde Mahfud dan Budhe Ningsih. Selain di sini aku tidak pernah kekurangan makan, suasana di sini juga sangat menyenangkan. Aku juga sudah sekolah di sekolahan mahal yang sama dengan kak Ratna dan juga kak Farah.
"Fi, ayo sarapan." Ucap seseorang yang aku kenali si pemilik suara adalah kak Ratna.
Hanya kak Ratna yang selalu rutin mengajak ku sarapan setiap pagi. Entah kenapa yang lain seakan cuek dengan ku, apa mungkin memang seperti itu lah suasana di rumah ini. Tidak seperti di Surabaya, yang hampir setiap hari semua orang akan bergantian memanggil nama ku.
"Fi." Panggil suara seseorang itu lagi yang kembali menarik ku dari lamunan.
"Iya kak. Iyaa..." Balas ku dengan tergesa-gesa.
Aku segera berlalu ke arah p
