7.2

1558 Kata

Menopang dagunya sambil menunggu Dimas selesai dengan geng motornya adalah keseharian Icin sejak satu bulan terakhir selain mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak berharap macam-macam seperti kehidupan pernikahan yang bahagia. Jangankan kehidupan pernikahan yang bahagia, Icin bahkan memohon pada imajinasi liarnya agar tidak usah saja berharap untuk menikah Ah.. Satu lagi, keluar masuk kantor polisi juga. Dimas masih sebodoh dulu sampai harus menambah catatan hitamnya. Oh iya, Icin lupa memaparkan apa yang mungkin banyak orang tidak tau belakangan ini. Icin menghajar Rega habis-habisan setelah mengetahui siapa dalang semua kekacauan hidupnya. Seberapa kacau sih, Cin?? Coba tanya begitu. Karena jawabannya adalah sekacau ini: Aksa sudah kembali bertandang ke rumah papa, menjanjikan pernika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN