5.9

1365 Kata

Begitu besar efek seorang Ilham Bentrand dalam hidupnya sampai dengan mendengar suara mesin air saja mampu membuat Icin begitu tenang. Semua kecemburuan gadis itu selama ini terasa sangat sia-sia. Hanya membuang-buang waktu. Ternyata cukup dengan mengutarakan pada Ilham maka semuanya akan menjadi jelas. Cewek itu cuma mantannya Ilham. Kemudian semua perkara selesai. “Pagi-pagi sudah senyum sendiri.” “Sirik aja, papsky ga tau orang lagi bahagia.” Icin memang sudah berada di kosannya bu Ayu dari seperempat jam yang lalu. Ia memaksa Rega untuk bangun dan mengantarkannya pulang. Icin tentu saja harus tampil paripurna untuk Ilham. Selain itu semalam Ilham taunya Icin di kosan, bukan di kontrakan Rega. Berbeda dengan Icin yang sangat semangat dengan pertemuan mereka hari ini, Ilham justru me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN