Tangan Alena bergetar saat melihat tespek yang di pegangnya menunjukkan hasil "Positif". Jika Umar tidak segera memegangi tubuhnya, mungkin ia akan kehilangan benih cintanya bersama Alena. "Ti... Tidak mungkin!""Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, Sayang." Bisik Umar di telinga Alena. Tangannya mengelus lembut perut Alena dengan penug kasih sayang. "Terima kasih sudah hadir di rahim Ibu, nak. Bapak tidak sabar ingin segera bertemu dengan mu." ***Alena Rinjani — 28th, harus menelan kenyataan bahwa ia menjadi korban perbuatan tak senonoh Mertuanya sendiri, Umar — 56th. Umar yang pulang dari tempat kawannya dalam posisi mabuk dan dalam pengaruh obat perangsang, tanpa sengaja melakukan hal yang mengerikan kepada Alena. Sejak kejadian itu, Umar semakin rajin bermimpi hal yang sama bersama Alena. Umar pun nekat menggauli Alena tanpa sepengetahuan Ryan dan Mia di saat mereka tidak ada dirumah. Bagaimana Alena menjelaskan tentang kehamilannya kepada Ryan dan Mia?