Kebahagiaan

1080 Kata

Aleeza sedang tidak mengigaukan? Barusan ia tidak salah dengarkan? Vano ingin mereka lebih dekat! Aleeza seperti baru saja ditimpa durian runtuh. Ia masih tidak menyangka kalau Vano akan berujar demikian. Bolehkan Aleeza berharap kalau Vano juga memiliki perasaan yang sama sepertinya? Oh, god! Andai saja hal itu benar, Aleeza pasti merasa dirinya adalah gadis yang paling beruntung di muka bumi ini. Aleeza yang terkejut mendengar kejujuran Vano sebisa mungkin menormalkan ekspresi wajahnya. Bagaimanapun juga, ia tidak boleh terlihat senang atau Vano akan menyadari perasaannya. Aleeza tidak sanggup berkata-kata. Aura hangat di sekitarnya menjadi begitu mendominasi. Memutus kontak mata dengan Vano, Aleeza lantas mengibaskan tangannya di depan wajah dan menoleh ke samping sambil mengulum bibir

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN