Bab 26

1660 Kata

"Ada apa?" Deg. Jantung Sueny mulai berpacu lebih kencang. Setelah tiga puluh detik, akhirnya Kevin pun menjawab teleponnya. Jujur, ia sendiri bingung harus berkata apa. "M-maaf, Pak. Saya tidak sengaja menelepon, kepencet." "Kalau kepencet, kenapa tidak cepat-cepat kamu matikan?" "Kalau segera saya matikan, saya takut Bapak mengira saya iseng." "Oh." Sueny masih gugup, dari nada suaranya pun terdengar jelas. Sedangkan Kevin? Tentu tidak, suaranya sangat tenang dan datar. "Tadi, saya tidak sengaja melihat di televisi. Selamat atas kesuksesan produk baru Anda, Pak." "Kamu juga ikut membantu, kan?" Maksudnya membantu apa? Membantu kesuksesan produk itu? "Ah, tidak juga, Pak." "Malam ini ada makan malam bersama beberapa karyawan kantor. Mau ikut?" "Tidak, Pak. Terima kasih. Lagipu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN