Kalila terduduk di hadapan Isshy, ia memandang gadis kecil di hadapannya. Tidak ada yang bisa Kalila bayangkan selain kebahagiaannya bertemu putrinya. Putrinya yang dulu terlahir kekurangan, kini tumbuh sehat dan sangat cantik. Kalila menangis terisak di hadapan Ishhy. Gadis kecil itu merasa takut dan menggenggam erat tangan Akash. Ia mendongak melihat ke arah sang ayah lalu memandang Kalila kembali. Dengan tangan gemetar, Kalila mencoba memegang tangan Isshy. Isshy yang merasa bingung memandang Akash seolah bertanya dari tatapannya. Akash mengangguk membuat Isshy melepas tangannya dari genggaman Akash. Kalila meraih tangan mungil itu, menciumnya dengan hati yang tidak bisa lagi ia jabarkan. Bahagia, sedih, takut, khawatir, semua Kalila rasakan. Ia bahagia bertemu putrinya saat ini. Ia sed