Chapter 7

1742 Kata

Pukul 3.41Pagi. Aku tersentak bangun dari tidurku dikarenakan bayangan yang sangat tidak ingin aku ingat. Sial. Bahkan aku tak pernah seperti ini sebelumnya. Rush menggeliat karena merasakan gerakan tubuhku yang tiba-tiba, tak lama matanya terbuka sedikit. "Ada apa?" Rush bertanya dengan suara serak khas orang bangun tidur. Dia benar-benar sexy dimanapun dan kapanpun. Nafasku masih tersengal, kugelengkan kepalaku sebagai jawaban. Dia bangkit dari tidurnya, menatapku dengan satu tangan sebagai tumpuan. "Jangan berbohong, Laura. Aku sudah mengenal tubuhmu luar dalam. Kau berkeringat saat ini." Kata-katanya mau tak mau membuatku merona. Bahkan saat dilanda kepanikan seperti sekarang ini. Rush kembali berbaring. Matanya menerawang langit-langit lalu kemudian melirik jam yang ada di atas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN