Mataku terbuka dan tak menemukan siapapun didalam ruangan putih ini. Ruangan putih yang tidak pernah ingin aku datangi berulang kali. Bau obat-obatan sangat mendominasi yang langsung membuat perutku merasa mual. Aku tak bisa bangkit dengan cepat akibat selang infus yang berada ditangan kiriku. Ketika aku tak kuasa menahannya, semuanya menyembur begitu saja. Semuanya langsung dipenuhi oleh muntahan yang berbau asam. Mulai dari bantal hingga pakaianku. Badanku mulai tak terasa nyaman dikarenakan pakaian yang basah dan lengket. Namun mulutku tak bisa berbicara ketika ingin meminta tolong. Aku hanya berharap perawat datang dalam waktu dekat. Tunggu dulu. Aku ingat saat itu aku berada di lift dan semuanya menjadi gelap. Tentu saja, seseorang pasti sudah menemukan aku dan membawaku kesini. S