"Beneran mau balikan kalau aku mau ke rumah sakit?" Aku mengusap tengkukku, terdiam. Kenapa aku bilang seperti itu barusan? "Tuh kan, kamu diam. Nggak benar-benar serius sama ucapan kamu." Arion menarik selimutnya hingga ke bagian atas kepala. "Aku mau di sini aja, dingin. Nanti juga sembuh." Aku geleng-geleng kepala. Lucu sekali Arion ini kalau lagi sakit, manja. Seperti anak kecil. "Ar, jangan kayak anak kecil deh! Kalau kamu kenapa-napa, gimana?" "Biarin! Nanti kalau aku gimana-gimana, kamu bisa merasa bebas dari aku. Itu yang kamu mau, 'kan?" Suara Arion terdengar serak dari balik selimut. Dari suaranya saja sudah menandakan jika lelaki itu sedang tidak fit. Astaga. Childish sekali. Bagaimana jika karyawannya tahu bahwa CEO yang sebentar lagi berusia 28 tahun ini tingkahnya seper
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari