Bab 30: Jasmine

1803 Kata

"Arion itu ngapain, sih? Heran gue!" Helen masih saja misuh-misuh di perjalanan pulang. Kecewa katanya, hari yang seharusnya menjadi spesial bagiku—untuk kami merayakan ulang tahunku bersama, malah jadi ricuh. "Kalau masih cinta, ya bilang! Ini nggak jelas begitu." Aku mengedikkan bahuku. Tak mau berpikir terlalu jauh juga. Karena lelaki itu telah memiliki calon istri. Baru kemarin perempuan itu datang ke kantor lagi. Lebih cantik kemarin ini karena perempuan itu menggunakan make up di wajahnya, tidak seperti kedatangannya sebelum ini. Ah, mau menggunakan make up atau tidak pun, Aruna memang secantik itu. Wajar, karena dia seorang pramugari. Kemarin ini aku penasaran dan mencari tahu akun media sosial milik perempuan itu, ternyata dia adalah merupakan seorang pramugari di maskapai ternama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN