Bab 22: Jasmine

1916 Kata

Helen sudah tiba di apartemenku pada pagi hari. Dia membawa banyak pakaian dan memintaku memakai salah satunya. Acaranya pada malam, tapi dia sudah repot saja. Katanya, nanti usai makan siang harus ikut dengannya ke salon. "Lo udah cantik, Mine. Tapi gue pengen lihat lo tampil luar biasa hari ini. Siapa tahu, nanti nemu belahan jiwa di sana. Ah, gue enggak sabar menunggu masa di mana lo bisa bersanding sama seseorang yang benar-benar tulus.” ”Minta do’a terbaik aja buat gue, ya?” ”Pasti gue do’ain dong!” Aku hanya pasrah di saat Helen memintaku mencoba beberapa jenis outfit yang dibawanya. Bentuk tubuh kami berdua tak jauh berbeda, jadi baju Helen muat padaku dan sebaliknya. Helen ini dari dulu tidak sombong meski terlahir dari keluarga berada. Helen benar-benar tulus berteman denganku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN