Bab 14: Jasmine

1912 Kata

Aku terhenyak. Kenapa kata-kata yang keluar dari mulut Arion semakin hari semakin menyakitkan? Dia ini membenciku karena kesalahanku pada masa lalu, atau memang wataknya seperti ini sekarang? "Saya hidup miskin dan memang tak menampik kalau memang saya butuh uang. Tapi, pikiran saya enggak sepicik itu, Pak. Saya ingin mendapatkan uang dari hasil kerja keras sendiri, bukan karena diberi cuma-cuma atau merayu seseorang.” "Kerja keras yang kamu maksud, salah satunya termasuk menerima tantangan dengan memacari seseorang? Menjadikan seseorang sebagai bahan taruhan?" "Bapak masih sakit hati sama saya terkait masa lalu?" "Kamu pikir aja sendiri!” "Lalu, saya harus bagaimana? Sesuatu yang telah terjadi, enggak bisa diubah. Saya sangat menyesal dulu itu, sangat. Dan saya juga minta maaf. Tapi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN