15

1069 Kata

15 "Masih ingat pulang?" Pandu diam saja, ia terus menuju kamarnya. Tapi lengannya di tahan oleh Syila. "Lihat aku, lihat wajah dan tubuhku, tak kalah kan dari wanita yang kamu kejar?" Pandu berbalik, ia tatap wajah Syila dengan ekspresi tak jelas. Ia melihat Syila yang menggunakan baju tidur dan menampakan bentuk tubuhnya yang sama sekali tak menggugah Pandu untuk menjamah. "Apa laki-laki yang selama ini sering bertemu denganmu di sebuah apartemen tak cukup membuatmu puas hingga kau masih ingin b******a denganku? Aku laki-laki normal Syila, meski saat ini melihat kamu hampir telanjang kayak gini sama sekali nggak bikin aku ingin b******a denganmu karena apa? Karena aku bukan laki-laki yang mau menjamah bekas laki-laki lain." Syila bagai ditampar, tapi pantang baginya mengaku salah,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN