8

1524 Kata

8 "Maaf boleh aku tanya Yana?" Dayana mengangguk, kali ini mereka makan berdua lagi di tempat yang berbeda saat mereka pertama kali jalan-jalan. "Silakan Kak." "Nggak ada hubungan apa-apa kan antara kamu dan Kak Pandu di waktu lalu?" Dan Dayana tersendak, ia raih lemon tea hangat dan segera meneguknya. Abi jadi merasa bersalah. "Maafkan aku kalo pertanyaanku mengganggumu." "Nggak papa Kak, nggak ada, nggak ada hubungan apapun, kenapa tiba-tiba Kakak tanya hal itu?" Abimanyu menghela napas berat, ia menatap wajah cantik Dayana, rambut lebatnya yang panjang tergerai sepunggung, kulit bersihnya juga mata, hidung, bibir yang serba menarik bagi Abi. Meski ragu, ia berusaha percaya, ada beberapa kejadian yang membuatnya bingung ada apa sebenarnya antara Pandu dan Dayana karena tiap berte

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN