“Gue hamilin seorang cewek Nat, cewek sinting itu nekad nemuin nyokab gue. Karena itu, sekarang gue di desak untuk nikahin cewek itu.. Gue gak cinta sama cewek itu Nat, cinta gue cuma buat lo. Tolong tunggu gue, setelah anak itu lahir gue akan ceraikan cewek itu dan nikahin lo. Bisa kan?” Bajingan, begitukah cara otak kelaminya bekerja? Dengan tidak tahu malu meminta gue menunggunya menikahi dan menceraikan cewek lain, dasar pria brengsek... Memangnya lo cukup pantas untuk gue tunggu? Nathasya sangat terbakar oleh pengakuan jujur Ben, Suhu hati Nathasya sudah tak terukur lagi derajatnya. Meski ekspresinya masih tetap datar, namun kepala Nathasya yang tengah mendidih itu tak lagi bisa berpikir jernih. Diinjaknya gas sekuat tenaga, hingga mobilnya melaju dengan kecepatan penuh ditengah ra