Deon menghela samar, sekilas menolehkan kepala ke arah tiga anak kecil yang kini berdiri di sampingnya menatapnya dengan tatapan seperti tidak ingin ditinggalkan.
"Jangan pasang muka sedih dong, besok abang ke sini lagi buat main sama kalian." Katanya sudah berjongkok dan memandang ketiganya tersenyum.
"Aku mau mainnya sama abang Syahid," ujar Abba sembari memegang tangan Zahra di sampingnya membuat Deon menipiskan bibir berusaha menahan diri untuk tidak berkata kasar.
"Kan masih ada abang, lagian abang yang tadikan mukanya jahat ... mendingan abang kemana-mana, kan?" Abba kembali menggelengkan kepalanya tidak setuju, "abang Syahid baik, buktinya tadi belain aku." Balas Abba dengan gaya bicaranya yang rada cadel.
"Hadeuh, serahlah ... gue mau pulang sekarang." Katanya sudah merasa ter
