Bagian 19 - Ketakutan Alex 2

827 Kata

Alex panik. tekanan darah Flower semakin rendah, denyut nadinya juga melemah. Goresan vas itu, bukan hanya menggores kulit lehernya, tapi juga urat nadinya. "Siapkan mobil! Kita ke kota sekarang, cepat!” Alex menutupi tubuh lemah Flower dengan selimut tebal kemudian mengangkatnya dan masuk ke mobil. Bik Emma juga turut serta, karna Alex memerintahnya untuk ikut. Alex memeluk erat tubuh lemah di pangkuannya. Napas Flower semakin melemah dan pelan. Tubuhnya mulai dingin dan semakin pucat. "Tidak! Kau harus bertahan Flow. Kau tidak boleh mati dengan tangan mu, kau hanya akan mati ditanganku!” Lirihnya sambil terus mendekap erat tubuh yang semakin lemah itu. Tiba-tiba mobil berhenti, membuat Alex yang panik dibuat geram. Waktunya tidak banyak, Flower butuh pertolongan sekarang juga.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN