ANTARA DUA PRIA

1102 Kata

*** Nadia sedikit merasa curiga dengan gerak-gerik Dean yang terasa aneh baginya. Wanita itu menganggap ia dan Dean hanyalah dua orang asing yang kebetulan bertemu karena anak mereka yang satu sekolahan. Namun, akhir-akhir ini setelah dari lamaran mendadak yang pria itu lontarkan padanya, Dean malah semakin terang-terangan mendekati Nadia. "Maaf, apa bisa kamu jangan gini? Saya merasa risih," ucap Nadia sembari menggeser duduknya. Jarak duduknya dan Dean hanya sekitar tiga puluh sentimeter dan itu tidak aman baginya. "Saya lagi berjuang, kamu gak ada hak larang saya." Nadia mengerjap pelan. Berjuang dalam artian apa yang dimaksud pria itu? Dean tersenyum tipis. Tangannya hendak terangkat mengusap hijab wanita itu karena merasa gemas dengan ekspresi yang dibuat Nadia, tetapi sangat dis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN