Dua Puluh

1669 Kata

Merlian baru saja tiba di ruang HRD, dia tak pernah tahu bahwa ruangan yang ditempati sepuluh hari belakangan bisa seberantakan ini. Semua tim HRD seolah sangat repot. Ada beberapa karyawan bagian lain yang juga hilir mudik dengan kesibukannya. Merlian menarik kerah baju Aldo, memang agak kurang ajar mentang-mentang tubuh Aldo lebih rendah darinya, dia menarik saja kerah leher itu hingga Aldo memelototinya namun bukan Merlian jika takut dengan pelototan dari Aldo yang sering disebut bocil oleh rekan-rekannya itu. Maklum selain ukuran tubuhnya yang tidak terlalu tinggi, wajahnya pun baby face. Mungkin jika dia bercampur dengan anak seusia SMP tidak ada yang akan menyangka bahwa dia sudah tua. “Hush!” Aldo menggetok tangan Merlian dengan pulpen yang dia pegang. “Dipanggil dari tadi eng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN